SUMBAR, – Untuk ketiga kalinya, pencabutan baiat massal mantan anggota organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) digelar di Sumatra Barat (Sumbar}.
Setelah sebelumnya di Dharmasraya dan Tanah Datar, cabut baiat massal dan pengucapan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) digelar di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di aula Kantor Bupati, Kamis (12/5/2022).
Kegiatan deradikalisasi yang diadakan Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar ini diikuti oleh 225 orang dari Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Dharmasraya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, dalam sambutannya sebelum prosesi pencabutan baiat massal mengajak warga untuk bersama-sama kembali berbaur, bersama membangun nagari, membangun Sumbar dan Indonesia.
“Orang Sumbar sangat cinta NKRI, kontribusinya untuk mengokohkan dan menjaga serta merawat NKRI sungguh besar. Sejarah sudah membuktikannya. Ini fakta! Oleh sebab itu, mari kita teruskan semangat perjuangan para pendahulu kita untuk menjadi garda terdepan menjaga NKRI, ” kata Gubernur Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi menambahkan, tak dipungkiri ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin NKRI kuat, lalu melemahkan dengan berbagai upaya dan cara. Karena itu gubernur mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan serta tidak mudah dihasut atau diadu domba.
Lebih lanjut, Mahyeldi menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya cabut baiat massal.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo juga menyampaikan hal senada. Ia mengajak warga yang sudah dicabut baiat agar dapat diterima kembali di tengah masyarakat.
“Kita tentu tak ingin ada organisasi atau lembaga yang merongrong kedaulatan negara kita. Kita tak akan membiarkan bibit-bibit organisasi terlarang atau ekstrimis tumbuh di negeri ini, tak ada tempat bagi mereka, dan jangan tertipu daya, ” ujar Safaruddin.
Prosesi pencabutan baiat ini diawali dengan pengucapan sumpah secara bersama, dipimpin seorang mantan aktivis NII, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, Kasrem 032/Wirabraja, Bupati Limapuluh Kota, Kepala BIN Daerah Sumbar dan pejabat Forkopimda lainnya.
Baca juga:
Pemprov Sumbar Gelar Pendidikan Bela Negara
|
Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara cabut baiat, dari masing-masing perwakilan kabupaten/kota, lalu menyanyikan bersama lagu “Bagimu Negeri”. Sebelumnya juga disampaikan testimoni oleh mantan NII yang telah bertobat serta paparan wawasan kebangsaan Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar Dt Nan Sati.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa menyebut, total hingga saat ini telah dicabut baiat sebanyak 1.134 orang. Rinciannya, 391 di Dharmasraya, 518 di Tanah Datar, dan 225 orang di Limapuluh Kota.
“Sesuai dengan tenggat waktu sebelum 20 Mei, sudah cabut baiat sampai saat ini sebanyak 1.134 orang, bertambah 9 orang dari awalnya 1125. Saya ucapkan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh anggota NII yang sudah sadar, tanpa paksaan dengan sukarela kembali kepada NKRI, ” kata Irjen Pol Teddy Minahasa. (**)