SUMBAR - Usai mengeluhkan pelayanan di pintu masuk objek wisata Lembah Harau, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lima Puluh Kota Desri Imam menanggapi peristiwa yang dialami mantan Puteri Indonesia 2016, Intan Aletrino.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Intan Aletrino berlibur dan berkunjung ke Salah satu objek wisata unggulan Lima Puluh Kota yaitu Lembah Harau pada Rabu 4 Mei 2022 kemarin.
Baca juga:
Pemprov Sumbar Gelar Pendidikan Bela Negara
|
Saat memasuki pintu gerbang masuk, Intan Aletrino mengeluhkan kemacetan dan biaya tiket masuk serta tanpa adanya karcis bukti pembayaran.
"Kondisi masuk wilayah Harau 50 Kota, harus antri macet 3-5 kilometer karena di depan ada 'pungutan' biaya masuk Harau. Udah pasti sangat gak nyaman, makan waktu sejam sendiri apalagi bawa anak kecil, " tulisnya di akun Instagram centang biru @intanaletrino miliknya.
Dalam instastory tersebut, ia juga menyebutkan bahwa tiket masuknya sebesar Rp20 ribu per orang dan tidak diberikan tiket/karcis bukti bayar.
"Jadi kalau yang nginep kayak saya, kalau keluar masuk 1000x harus bayar gitu?, " katanya di instastory yang menampilkan antrian mobil jelang masuk Lembah Harau.
Menanggapi hal tersebut, Kadisparpora Desri Imam saat dihubungi via WhatsApp mengatakan hal tersebut tidak benar karena ia menerima laporan bahwa setiap yang masuk menerima karcis sebagai tanda bukti masuk objek wisata Lembah Harau.
"Masuk Rp5.000 per orang dan dikasih tiket semua. Ini tidak benar dan ini oknum, " kata Kadisparpora Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah pernah melakukan tindakan bersama kepolisian untuk mengatasi oknum nakal yang berbuat seperti itu.
"Kita sudah bereskan oknum-oknum yang ada di sana bersama aparat kepolisian, " kata Desri Imam.
Sementara itu, terkait unggahan keluhan Intan Aletrino di status Instagramnya, ternyata juga mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi.
"Setuju Intan, aku follow up langsung, " tulis Audy mengomentari salah satu instastory Runner Up Puteri Indonesia 2016 Dan dimahkotai sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2016.(**)