Gubernur Sumbar Ungkap Kerusakan Gempa Pasaman Barat Terjadi dalam Radius 20 Kilometer dari Episentrum

    Gubernur Sumbar Ungkap Kerusakan Gempa Pasaman Barat Terjadi dalam Radius 20 Kilometer dari Episentrum

    SUMBAR, – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membantu penanganan dampak gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022).

    Mahyeldi meminta agar instansi terkait melakukan penyelamatan terhadap warga yang terdampak gempa, baik oleh TNI, Palang Merah Indonesia, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Penyelamatan bisa dilakukan oleh warga yang tidak terdampak gempa.

    “Karena diperkirakan bangunan banyak yang runtuh. Juga sekolah banyak yang rubuh. Rumah masyarakat diperkirakan lebih banyak lagi. Kantor juga rubuh. Bahkan Kantor Bupati Pasaman Barat juga retak-retak, ” ujarnya saat ditemui wartawan Auditorium Gubernuran, Jumat siang.

    Apalagi, tutur dia, dirinya juga mendapatkan informasi ada korban yang meninggal dunia dan luka-luka akibat gempa tersebut.

    “Tadi sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan agar menggerakkan Puskemas terdekat untuk mem-back up SDM untuk Puskesmas yang terdampak sehingga nanti pengobatan dan penyelamatan warga yang terdampak bisa lebih cepat, ” jelasnya.

    Mahyeldi juga memerintahkan Dinas Sosial Sumbar untuk membuat posko di mana di situ terdapat kebutuhan masyarakat serta dapur umum. Dia menerangkan, sejumlah relawan juga telah berangkat ke lokasi untuk membantu penanganan dampak gempa.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk mencari tempat yang aman karena adanya potensi gempa susulan. Sejauh ini pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada dua orang meninggal dunia akibat gempa di Pasaman Barat.

    “Daerah yang terdampak di Pasaman Barat seperti Kajai, Talu, Talamau, Malampah, Simpang Empat, termasuk Kinali. Kerusakan terjadi dalam radius 20 kilometer dari episentrum gempa. Episentrumnya di sekitar Gunung Talamau, ” ungkapnya.

    Dirinya juga akan datang ke lokasi bencana pada hari ini. Sementara terkait penetapan status kejadian luar biasa dampak gempa, pihaknya masih menunggu laporan dari lapangan.

    Dia menyampaikan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan datang, Sabtu (26/2/2022) besok. (**) 

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Goro Bersama Masyarakat Alahan Panjang,...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait