TANAH DATAR - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy buka secara resmi buru babi yang diselenggarakan di Puncak Makau Duo, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar, Minggu (7/8/2022).
Pembukaan ini ditandai dengan pelepasan anjing pertama oleh Wagub Sumbar bersama Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, selanjutnya dengan teriakan lantang para peserta buru babi ikut melepaskan anjingnya.
Audy Joinaldy sendiri mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang olahraga dan silaturahmi. Serta bisa membantu para petani disekitarnya terhindar dari serangan hama babi.
"Selain untuk menyalurkan hobi berburu babi dan mempererat tali silaturahmi, juga dapat membantu masyarakat dalam memberantas hama tanaman, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar, " sambut Audy Joinaldy.
Baca juga:
BPK RI Perwakilan Sumbar Kunjungi Kota Solok
|
Dijelaskan, berburu babi ini sudah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Sumbar sejak dulu. Oleh sebab itu, diharapkan kegiatan ini dapat terus berjalan dan berkesinambungan.
"Saya lihat tadi, banyak warung warung dadakan yang muncul di sepanjang jalan menuju kemari. Rupanya, warung warung itu memenuhi kebutuhan makan minum ribuan pemburu ini yang hadir di sini. Silaturahmi itu memang membawa banyak rezeki, " ujarnya
Audy berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga selesainya acara.
Selain itu, Puncak Makau Duo memiliki pemandangan yang indah dan tidak kalah menarik dibanding Puncak Langkisau yang ada di Pesisir Selatan. Keindahan objek wisata Puncak Makau Duo membuat Audy terkesima.
"Luar biasa, pemandangan disini sungguh menakjubkan. Pantas wisata ini sudah dikenal turis manca negara, " ucapnya.
Meski terasa penat, tetapi sesampai di Puncak Makau Duo semua rasa lelah di saat perjalan semuanya hilang karena di obati oleh keindahan pemandangan dari Puncak Makau duo.
Menurut Wagub Sumbar, Puncak Makau Duo merupakan tempat olahraga para layang yang diminati para turis yang perlu dikelola lebih baik lagi.
"Puncak Makau Duo adalah surga tersembunyi yang belum banyak diketahui. Untuk itu perlu dikelola, mulai akses jalan menuju ke Puncak Makau Duo, " tuturnya
Sebelumnya Wagub Audy Joinaldy juga mengunjungi tempat wisata lainnya seperti irigasi yang dialiri sungai jernih dan wisata adat dan religi "Surau Tuo", Surau dan makam dari Ulama yang masyhur digelari dengan Uwai Limopuluah Malalo atau Syekh Tuanku Limopuluah Malalo (1730-1930). Tokoh ini dikenal sebagai salah seorang ulama besar tarekat Syathariyah.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Payakumbuh Riza Falepi yang sekaligus ketua Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBI) Sumbar mengatakan akan terus menyalurkan aspirasi buru babi sebagai bagian dari pariwisata, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.
"Apabila alek buru babi digelar, warga bisa berjualan dan menikmati serunya menonton berburu babi. Bisa kita lihat tadi disepanjang jalan banyak warga yang berjualan, artinya kegiatan ini bisa menunjang perekonomian setempat, " jelasnya.
Riza Falepi berencana akan mengadakan alek buru babi ini secara bergilir di setiap daerah Kota/Kabupaten di Sumatera Barat.
"Acara buru babi tidaka hanya disini saja, nanti kita akan selenggarakan disetiap Kota/Kabupaten lainnya, " ungkapnya.
Memang suasana jalan menuju ke Makau Duo banyak ditemukan jalan mendaki dari pada jalan yang datar, sehingga mental dan fisik tubuh sangat di tanjakan.
"Ini lah menjadi tantangan bagi para pemburu babi. Tak hanya sebagai ajang membasmi hama babi saja, alek buru babi dapat memberikan kontribusi besar kepada ekonomi UMKM da. meningkatkan silaturahmi, " jelasnya. (**)